Selasa, 17 Juli 2012

Pengolahan Air menjadi Berkualitas 6 JULY 2012 NO COMMENT


Air merupakan salah satu komponen kehidupan yang penting selain udara dan tanah. Kualitas air sangat berpengaruh terhadap organisme yang menggunakannya. Jika kualitas air buruk, maka dapat membahayakan bagi penggunanya. Beberapa penyebab air buruk kulitasnya adalah kandungan besi yang terlalu tinggi, kandungan klorin, dapat juga dari adanya mikroorganisme dalam air.
Bahaya air tercemar yang digunakan untuk manusia, dalam jangka pendek dapat menyebabkan sakit perut dan diare. Sedangkan dalam jangka panjang, air yang mengandung logam berat diatas ambang yang ditentukan dapat meracuni tubuh, kadar kapur yang terlalu tinggi juga dapat mengendap dalam tubuh. Tidak hanya manusia, hewan dan tanaman juga membutuhkan air yang baik untuk kelangsungan hidupnya. Walaupun, syarat kualitas air baik yang digunakan untuk manusia, hewan, dan tanaman memiliki perbedaan.
Secara umum, kualitas air dapat dilihat dari sifat fisik dan kimianya. Secara fisik air yang baik memiliki sifat tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna. Sedangkan untuk sifat kimia, beberapa parameter yang bisa diujikan antara lain: pH, kesadahan, kekeruhan, kandungan logam berat, COD, dan BOD. Setiap parameter memiliki batas minimum tertentu agar layak digunakan.
Air yang baik memiliki pH netral, kesadahan rendah, dan kandungan logam berat yang rendah. Cara yang dapat digunakan untuk menjernihkan air adalah dengan penyaringan yang dilanjutkan dengan penjernihan. Namun, penyaringan secara konvensional seperti penggunaan kerikil, pasir, dan ijuk hanya dapat menghilangkan pengotor yang berukuran mikro, sedangkan untuk ion, atau logam berat masih berada dalam air. Hal ini dapat diatasi dengan penambahan beberapa material penyaringan yang khusus. Antara lain penggunaan tawas yang digunakan sebagai penjernih air, penggunaan zeolite sebagai ion exchanger, dan juga penggunaan karbon aktif yang dapat menjerap logam berat dalam air. Air yang memiliki kadar garam yang tinggi harus diturunkan kadar garamnya agar dapat digunakan. Salah satu cara yang digunakan adalah reverse oxygen system yang dapat mendesalinasi air sehingga air garam menjadi air tawar.
Cara kerja tawas adalah mengendapkan kotoran menjadi flok sehingga dapat dipisahkan dari air, namun tawas tidak dapat menghilangkan bakteri dan tidak mempengaruhi nilai pH air. Kaporit dapat digunakan sebagai penghilang bakteri. Arang aktif yang dapat menjerap pengotor seperti logam berat besi, sehingga air yang dihasilkan tidak berbau lagi. Penjernih air yang lain adalah penggunaan resin untuk menurunkan kadar kapur, karena terjadi pertukaran ion.
Pengolahan air diharapkan tidak hanya menyaring air menjadi jernih secara fisik, namun juga dapat menjernihkan air sehingga benar-benar aman untuk dikonsumsi. Pengolahan air lainnya dapat menggunakan penyaringan yang melibatkan adsorpsi (penjerapan) oleh bahan penjerap seperti zeolit, pasir silika, dan magnetit. Bahan-bahan tersebut dapat menjerap logam berat yang ada dalam air tetapi mempunyai efisiensi penjerapan yang kurang efektif untuk digunakan secara berkesinambungan. Proses penyaringan sebenarnya sangatlah efektif dan efisien digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan industri tetapi harus didukung dengan bahan penjerap atau media yang berkualitas. HYDRO Alat Penjernih Air menggunakan media PROFEX lebih halus dengan ukuran mediakurang dari 1 mm dan grade number pire size lebih dari 1100 point, sehingga lebih banyak pori-pori yang merap kotoran dan terbukti 10x lebih tahan dibanding media lainnya.
Teknologi pemurnian air yang murah dan sederhana tetapi menghasilkan kualitas air bersih yang baik harus selalu dikembangkan demi menciptakan kualitas hidup yang lebih baik.
HYDRO Water Solution for Human LifeNikmati Kesegaran Air Bersih dan Sehat HYDRO Alat Penjernih Air bersama Keluarga Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar